K-pop saat ini mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Globalisasi K-pop di Indonesia merupakan fenomena yang terus berkembang dengan signifikan seiring dengan popularitas yang terus meningkat dari budaya Korea Selatan di Indonesia. Salah satunya K-pop menjadi alasan terbesar masyarakat indonesia menyukai budaya Korea. Umumnya pecinta K-pop mengikuti komunitas yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perilaku FoMO dan pembelian impulsif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh FoMO dan perilaku impulsif konsumen dalam keputusan pembelian merchandise SM Entertainment. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sebelum kuesioner digunakan untuk pengambilan data, kuesioner di uji validitas dan reliabilitasnya ke 30 responden. Setelah valid dan reliabel kuesioner disebarkan ke responden target sebanyak 100 responden yang ditentukan dengan rumus lemeshow lalu diolah dengan Excel dan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis Ha1 FoMO tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hal tersebut dibuktikan melalui skor P-values 0,163 > 0,05 dan dengan nilai T-statistics 1,397 < 1,96. Berikutnya Ha2 FoMO berpengaruh signifikan terhadap perilaku impulsif, hal itu dibuktikan melalui nilai P-values 0,000 < 0,05 dan nilai T-statistics 3,540 > 1,96. Perilaku impulsif berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dengan nilai P-values 0,000 < 0,05 dan nilai T-statistics 4,611 > 1,96. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah diharapkan dapat meneliti lebih lanjut mengenai faktor lain yang dapat mempengaruhi FoMO terhadap perilaku impulsif menggunakan metode kuantitatif ataupun metode kualitatif agar dapat menghasilkan data secara observasi mendalam.

Fear of Missing Out, Perilaku Impulsif, Keputusan Pembelian, SM Entertainment.